جمع التبرعات 15 سبتمبر 2024 – 1 أكتوبر 2024 حول جمع التبرعات

Mata Air di Bayangan Bukit

  • Main
  • Mata Air di Bayangan Bukit

Mata Air di Bayangan Bukit

Singgih Hadi Mintardja
كم أعجبك هذا الكتاب؟
ما هي جودة الملف الذي تم تنزيله؟
قم بتنزيل الكتاب لتقييم الجودة
ما هي جودة الملفات التي تم تنزيلها؟
Mata Air di Bayangan Bukit pada awal-awal berkisah tentang dua padukuhan yang berasal dari buyut yang sama. Lumban Wetan dan Lumban Kulon. Dua padukuhan itu kering kerontang. Pertaniannya hanya menunggu gerojokan air hujan. Akan tetapi, datang dua orang (kakek tua dan anaknya) yang mengaku berasal dari padepokan yang luluh lantak dihajar gempa. Dua orang itu ternyata orang linuwih, punya ilmu kanuragan sangat tinggi tapi menyembunyikannya. Bersama Jlitheng, pemuda desa Lumban Kulon, dua perantau itu mampu mengalihrkan air dari atas bukit ke persawahan. Masa depan tanah subur membayang.

Namun kemudian timbul persoalan, yakni perebutan air antara Lumban Kulon dan Lumban Wetan. Kedua padukuhan itu mengklaim yang lebih memiliki hak atas air itu. Ketika tanah mereka gersang tak ada persoalan, tapi saat tanah basah dan air melimpah, terjadi ketegangan-ketegangan.

Jlitheng adalah ternyata seorang anak Pangeran era Majapahit. Cerita ini berlatar masa kerajaan Demak. Artinya, Majapahit telah runtuh. Ia melibatkan diri dalam perburuan pusaka yang juga menyimpan petunjuk adanya harta benda yang luar biasa banyak. Pusaka itu dipercaya membawa kebesaran dan kedudukan yang tinggi. Mungkin saja sebagai raja.

Perburuan pusakan itu melibatkan banyak perguruan. Mereka saling intrik, saling bunuh, demi memperoleh pusaka.


المجلد:
1
الناشر:
GagakSeta/TiraiKasih_Dewi KZ
اللغة:
indonesian
الصفحات:
1793
سلسلة الكتب:
Cerita Silat
ملف:
PDF, 9.15 MB
IPFS:
CID , CID Blake2b
indonesian0
إقرأ علي الإنترنت
جاري التحويل إلى
التحويل إلى باء بالفشل

أكثر المصطلحات والعبارات المستخدمة